Seyakin apa Anda untuk mengatakan bahwa ide Anda murni berasal dari pemikiran Anda sendiri, tanpa ada kontribusi dari apa yang pernah dibaca atau didengar? Mungkin tanpa sadar apa yang pernah diri kita pelajari dari sana sini meresap di alam bawah sadar, bergabung dengan ide-ide lain, lalu menghasilkan ide yang baru. Ide baru tersebut disebut kreativitas atau orisinalitas?
Apa batasannya?
Archimedes, orang yang menemukan berat jenis. Penemu gila ini mendapat ide saat masuk ke dalam bak mandi yang penuh air dan meluaplah air di bak tersebut kemudian dihitung volum yang tertumpah. Volum tersebut dibagikan dengan volum air untuk mengetahui berat jenis. Dengan cara yang sama ia membuktikan bahwa berat jenis mahkota akan lebih rendah daripada berat jenis emas murni apabila pembuat mahkota tersebut berlaku curang dan menambahkan perak ataupun logam dengan berat jenis yang lebih rendah. (intermezo: mungkin ada pertanyaan mengapa saya sering menggunakan teori yang berasal dari ilmu pasti sebagai pembanding, jawabannya: karena ilmu tersebut pasti!). Teori berat jenis yang orisinil?
KFC atau ayam goreng Suharti? Keduanya enak dengan cita rasa yang berbeda, keduanya orisinil, tapi lebih suka yang mana yah tergantung masing-masing lidah. Nggak apple to apple karena walaupun sama-sama ayam tapi berbeda bumbu dan cara pengolahan? Cara pengolahan membuat ayam yang sama-sama ayam mentah menjadi ayam matang yang berbeda. Apa ini, jadi bumbu dan cara pengolahan adalah orisinalitas atau kreativitas?
Filsafat Gila, brand yang bagus kan untuk mendeskripsikan pada orang yang baru saja mendengar/membaca frasa tersebut "Filsafat gila": pasti ada hubungannya dengan
Filsafat dan gila? Coba saja kalau 2 orgil itu memutuskan namanya Dodolfats, apa yang ada di pikiran Anda? Kalau
Filsafat Mesum sih, jangankan nulis (mungkin) liat aja saya udah ogah *maklum ntar ada kamera yang lagi shoot saya ngirain saya liat konten mesum lagi... hahaha... memang saya dewan ya? Becanda mulu nih... hahaha... maksud saya, gimana kalau cuma brand-nya saja berbeda tetapi kontennya sama:
Filsafat Gila, Dodolfats,
Filsafat Mesum. Jadi, brand kreativitas dan konten orisinalitas? Tapi kontennya nggak muncul serta merta loh, berasal dari gabungan informasi yang disatu-satukan dengan bahasa sendiri. Kreativitas itu adalah orisinalitas?
Renren, produk yang lahir dari pengkondisian sistem tirai bambu China yang tetap ingin sejalan dengan perkembangan dunia. Renren itu Facebook khusus China, yang miripppppp banget (katanya) sama Facebook *nggak tau memang nggak bisa akses atau inet saya yang lemod abis, penasaran juga sama tampilan Renren. Murni kreativitas?
Entahlah, saya sih secara common sense aja bilang yang nggak orisinil itu yang niru banget gitoW.
Kreativitas vs Orisinalitas
Yang orisinil yang terbaik? Mengapa jejaring pertemanan Friendster nggak dibuka lagi setelah ada Facebook? Hmm... ini contoh ayam ya, jejaring pertemanan sih sama (bahan mentah sama), tetapi fitur beda (bumbu beda). Menurut saya Facebook lebih unggul karena kita benar-benar disentuh kehidupannya, kalau jaman Friendster dulu sih sekedar nulis testimoni untuk dapat testimoni, right?
Bagaimana bila sudah berkaitan dengan uang? Misalnya hari ini kita usaha warteg, lumayan rame, untungnya sih kalau kita proyeksikan 1 bulan balik modal. Eh, besoknya tetangga kita buka warteg, menunya persis sama hanya dia melakukan branding dengan spanduk gede warna ngejreng "Warteg G403L" dan gara-gara itu semua yang kemaren beli di warteg kita sekarang ke warteg tetangga! Parahnya setelah kita marah-marah ke warteg tetangga dia malah bilang: lo sih nggak kreatif!
Jadi, apa yang paling penting: orisinalitas atau kreativitas? Atau sebodo amat apa beda keduanya, yang penting ide tersebut menarik dan diinginkan oleh pasar sehingga bisnis kita punya going concern?