Memang Berawal Dari Mimpi..!!!!

Apa yang kamu lakukan ketika memiliki keinginan untuk dapat IP4 dalam perkuliahan dan lulus cum- laud, HP baru selevel iPhone 4, Laptop mini terbaru keluaran Toshiba, atau mobil New Accord biar ga kepanasan untuk keliling kota, atau bahkan keinginan punya pacar bule berambut pirang. Mungkin jawabannya singkat, berusaha dan berdoa. Jawaban idealis yang selama ini pasti sering kita dengar. Namun adakah hal lain yang bisa kita lakukan? Yang mungkin lebih bisa diterima atau lebih mudah untuk dilakukan. YA, ADA.

Jawabannya adalah MIMPI dan YAKIN. Cukup mudah dan sangat sederhana (catatan: hal ini tidak berlaku bagi orang yang tidak memiliki keyakinan pada potensinya alias tidak menghargai dirinya sendiri). Sederhana dan mudah sekali kan? Semua hal-hal di atas bisa diraih cukup hanya dengan mimpi dan yakin.

Yang kita pelajari di sini adalah sebuah penjelasan ilmiah dari aspek-aspek psikologi (sok teoritis, mode: ON). Yaitu bagaimana proses dan alur yang terjadi dalam ter-realisasi-nya keinginan-keinginan kita. Memang semua tidak bisa dilepaskan dari usaha dan doa, namun jauh sebelum itu ada yang lebih penting lagi dan harus terlebih dahulu kita ketahui, kita lakukan dan kita miliki, yaitu MIMPI dan YAKIN.

Sebuah cita-cita atau keinginan akan sampai pada batas kenyataan ketika kita mampu memikirkannya. Banyak orang punya angan-angan tapi sebenarnya tidak tahu pasti tentang apa yang diinginkannya. Sebelum kita berharap, kita pikirkan dulu apa yang sebenarnya kita inginkan, setelah itu yakinlah bahwa itu pasti akan bisa kita dapatkan.

NOTHING IMPOSSIBLE, EVERYTHING IS POSSIBLE IF U BELIEVE IN ALLAH.

Jika kita punya mimpi, harapan dan keinginan tapi tidak yakin pada keinginan kitaitu alias tidak yakin, percayalah, impian kita tidak akan pernah datang dalam dunia nyata.

Mimpi yang kita miliki, secara otomatis akan terekam dalam otak, dan ketika kita memiliki sebuah keyakinan, maka keyakinan itu akan menjadi alat yang men-stimulus tubuh (baik pikiran maupun anggota badan) untuk kemudian melangkah menuju ter-realisasi-nya mimpi. Semua ini terangkum dalam satu kata yaitu “VISUALIASASI”. Hanya dengan kemampuan mimpi dan yakin, yaitu memimpikan atau membayangkan apa yang benar-benar menjadi keinginan kita, membayangkan bahwa kita bisa dan telah mendapatkannya, serta selanjutnya adalah YAKIN bahwa kita mampu, menjadi kombinasi sikap yang indah untuk tercapainya keinginan. Satu hal yang sering diabaikan adalah keyakinan. Sering terselip keragu-raguan atau negative thinking dan negative feeling dalam angan. Kenalilah keinginan lebih dulu dan yakinlah. Ketika ada keragu-raguan, maka itu menjadi tembok terbesar penghalang ter-realisasinya impian.

Lalu bagaimana dengan aspek realistis? khususnya terkait dengan keinginan atau mimpi-mimpi di luar batas kewajaran. Hahaha… tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini. Selama kita masih bisa bernafas dan berfikir, apa yang tidak bisa kita raih?

Jika ada yang kemudian berkata bahwa keinginan kita tidak dikabulkan karena Tuhan punya rencana yang lebih baik, sebenarnya bukanlah pemahaman seperti itu yang dimaksudkan. Semua memang multi tafsir. Namun Apakah kita tahu ukuran baik buruk bagi diri kita? tidak ada yang bisa menebak karena semua adalah urusan Tuhan yang ghaib, jadi lakukanlah. Jangan jadikan ini menjadi sebuah alasan untuk kemudian menjadi ragu dan menyerah. Berlarilah sampai tujuanmu. Ketika kita berhenti di tengah jalan, kita tidak akan pernah tahu bahwa sebenarnya tempat tujuan pencapaian kita hanya tinggal satu meter di depan.

Satu hal penting yang masih terkait dengan semua hal ini adalah waktu. Semua hanyalah masalah waktu. Jangan pernah berhenti hanya karena ragu atau putus asa.=)

Tujuan tulisan ini hanya untuk menunjukkan bahwa ada hal yang jauh lebih penting dan terlebih dulu harus kita pahami sebelum kita menginginkan sesuatu. Tentunya tanpa maksud dan tujuan negatif apapun.

Bagaimana bisa kita menginginkan sesuatu tanpa pernah tahu dan sadar terhadap apa yang diinginkan. Namun semua ini menjadi tidak berarti ketika tulisan ini dibaca oleh orang yang tidak percaya diri pada kemampuannya dan hanya mencari hidup yang “biasa-biasa” saja dalam takdirnya.

Bagiamana kita bisa bermimpi ketika kita takut terhadap mimpi kita sendiri.

Ingin dihargai namun tidak bisa menghargai diri sendiri.

Tubuh punya “sense” dan “indera”. Ketika kita tidak menghargainya, yakinlah bahwa mereka juga tidak akan mau menghargai kita apalagi bekerjasama dengan kita.

Hidup hanya sekali, apakah akan disia-siakan dengan hal bodoh tak berguna ataupun dengan hidup yang biasa-biasa saja serta meninggalkan mimpi-mimpi kita di belakang, tanpa pernah tau apakah kita dapat merasakannya. Semua adalah pilihan.

Jalan masih panjang, satu detik terakhir bisa berarti segalanya. Mari kita ubah hidup kita untuk dunia yang lebih baik. Masa depan dunia bergantung pada karakter manusianya.

Mimpi dan Yakinlah, pikiranmu adalah kunci hidupmu. =)